UGM Peduli bersinergi dengan TNI-POLRI, UGM Residence, dan Kantor K4L UGM dalam upaya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar menyelenggarakan aksi sosial di Wisdom Park UGM. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 28 Juli lalu meliputi bersih danau, pelepasan ikan, jagongan dengan Kapolda DIY, bakti sosial dan art therapy.
Tema kegiatan “Merti Bumi, Merawat Budaya, Menopang Peradaban“ dipilih sebagai panggilan untuk menghormati alam dan memelihara kearifan lokal dalam mendukung masa depan yang berkelanjutan. Dalam sambutannya, Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi menyapaikan bahwa terkait isu sampah saat ini, Rektor Universitas Gadjah Mada telah memberikan sinyal bahwa mulai 1 Agustus sudah harus ada skema pengelolaan sampah yang lebih baik. Sebisa mungkin kita harus mengurangi produksi sampah yang tidak bisa di-reuse dan recycle dan terus berusaha menemukan metode atau solusi. Konsen yang lain dari UGM saat ini adalah mental health. Oleh karena itu UGM selalu berupaya membangun lingkungan yang nyaman dan sejuk seperti Wisdom Park agar civitas dapat menghirup udara segar sehingga pikiran menjadi selalu fresh.
Ketua UGM Peduli menambahkan kegiatan ini terbagi menjadi 3 poin utama. Pertama, kegiatan ini menyoroti isu lingkungan dengan mengorganisasi giat kebersihan di Wisdom Park oleh instansi dan masyarakat. Kedua, UGM Peduli memberikan wadah untuk menjaga kesehatan mental menggunakan metode psikoterapi melalui medium kesenian. Ketiga, kegiatan ini menekankan pentingnya kesehatan fisik sehingga diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong gaya hidup sehat bagi civitas maupun masyarakat umum.
Turut hadir di acara tersebut Kapolda DIY yang secara simbolis melepas ikan di Danau Wisdom Park. Dalam kesempatan ini Kapolda singgah melihat proses produksi di Sistem Penyedia Air Minum TOYAGAMA kemudian melanjutkan kegiatan sebagai narasumber talkshow tema “Tentang Budaya dan Beradaban Menghadapi Perubahan Sosial dalam Transformasi Digital.
Dalam kegiatan merti bumi turut andil yakni Pejabat Utama Polda DIY, personil dari Polda DIY, TNI AL, UGM Residence, dan Kantor K4L UGM, mahasiswa, serta komunitas mancing dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang.