kredit: dokumentasi KMSI UGM

Senin, 28 April 2025 Divisi Keilmuan Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia (KMSI) dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM bekerja sama dengan UGM Residence selaku pengelola Wisdom Park mengadakan acara Pesta Buku KMSI UGM 2025 di Wisdom Park, tepatnya di daerah hijau bantaran sungai. Kegiatan ini diadakan sebagai realisasi dari program kerja Divisi Keilmuan KMSI. Selain itu, pemilihan tanggal pelaksanaan acara juga bertepatan dengan Hari Chairil Anwar sebagai Hari Puisi Nasional. Pesta Buku ini juga diadakan untuk menjadi wadah mendekatkan khalayak umum dengan literasi. Kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh anggota KMSI dan masyarakat umum yang ingin turut meramaikan Pesta Buku tersebut.

Kegiatan Pesta Buku dibuka oleh pembawa acara yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh dua mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia, yaitu Nadhif dan Bryan. Pembacaan puisi ini membuat suasana menjadi lebih ceria dan hidup.

Setelah sesi pembacaan puisi, peserta dipersilakan membaca buku yang telah dibawa selama 10 menit. Kemudian peserta akan memperkenalkan dan menceritakan buku yang telah dibaca dalam lingkup kelompoknya masing-masing. Sesi ini membuat peserta dapat bertukar pikiran serta berbagi kesan yang dimiliki setelah membaca suatu buku. Hal ini juga dapat menjadi sarana penyampaian rekomendasi buku kepada peserta lainnya. Acara Pesta Buku dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan dari peserta, kemudian ditutup dengan sesi foto bersama.

Dian, ketua panitia Pesta Buku KMSI UGM 2025 menyampaikan bahwa panitia memilih Wisdom Park sebagai tempat pelaksanaan acara karena sesuai dengan konsep yang direncanakan. Ruang terbuka dengan suasana yang sejuk serta aksesibilitas yang mudah bagi khalayak umum juga menjadi alasan terpilihnya Wisdom Park sebagai tempat pelaksanaan acara. “Jika kami mengadakan acara dengan konsep ruang terbuka, pastinya kami akan kembali memilih Wisdom Park sebagai lokasinya,” ujar Dian.

Nyoto Sutrisno selaku koordinator di Wisdom Park menyampaikan bahwa pengelola menyambut baik kegiatan pesta buku ini. “Maka saat surat izin disampaikan kepada kami kami langsung sampaikan penawaran untuk kolaborasi penyelenggaraan kegiatan,” tuturnya. Kegiatan ini sangat sesuai dengan fungsi Wisdom Park untuk mendukung kegiatan tridarma, kegiatan kemahasiswaan, khususnya yang erat kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.

UGM Peduli bersinergi dengan TNI-POLRI, UGM Residence, dan Kantor K4L UGM dalam upaya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar menyelenggarakan aksi sosial di Wisdom Park UGM. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 28 Juli lalu meliputi bersih danau, pelepasan ikan, jagongan dengan Kapolda DIY, bakti sosial dan art therapy.

Tema kegiatan “Merti Bumi, Merawat Budaya, Menopang Peradaban“ dipilih sebagai panggilan untuk menghormati alam dan memelihara kearifan lokal dalam mendukung masa depan yang berkelanjutan. Dalam sambutannya, Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi menyapaikan bahwa terkait isu sampah saat ini, Rektor Universitas Gadjah Mada telah memberikan sinyal bahwa mulai 1 Agustus sudah harus ada skema pengelolaan sampah yang lebih baik. Sebisa mungkin kita harus mengurangi produksi sampah yang tidak bisa di-reuse dan recycle dan terus berusaha menemukan metode atau solusi. Konsen yang lain dari UGM saat ini adalah mental health. Oleh karena itu UGM selalu berupaya membangun lingkungan yang nyaman dan sejuk seperti Wisdom Park agar civitas dapat menghirup udara segar sehingga pikiran menjadi selalu fresh.

Ketua UGM Peduli menambahkan kegiatan ini terbagi menjadi 3 poin utama. Pertama, kegiatan ini menyoroti isu lingkungan dengan mengorganisasi giat kebersihan di Wisdom Park oleh instansi dan masyarakat. Kedua, UGM Peduli memberikan wadah untuk menjaga kesehatan mental menggunakan metode psikoterapi melalui medium kesenian. Ketiga, kegiatan ini menekankan pentingnya kesehatan fisik sehingga diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong gaya hidup sehat bagi civitas maupun masyarakat umum.

Turut hadir di acara tersebut Kapolda DIY yang secara simbolis melepas ikan di Danau Wisdom Park. Dalam kesempatan ini Kapolda singgah melihat proses produksi di Sistem Penyedia Air Minum TOYAGAMA kemudian melanjutkan kegiatan sebagai narasumber talkshow tema “Tentang Budaya dan Beradaban Menghadapi Perubahan Sosial dalam Transformasi Digital.

Dalam kegiatan merti bumi turut andil yakni Pejabat Utama Polda DIY, personil dari Polda DIY, TNI AL, UGM Residence, dan Kantor K4L UGM, mahasiswa, serta komunitas mancing dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang.