• Beranda
  • TENTANG
    • Sejarah Wisdom Park
    • Jenis Layanan
    • Tata Tertib Penggunaan Wisdom Park
  • FASILITAS
  • Class without Walls
    • Literasi Kesehatan
    • Literasi Flora
    • Literasi Fauna
    • Literasi Lingkungan
  • HUBUNGI KAMI
Universitas Gadjah Mada Wisdom Park
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • TENTANG
    • Sejarah Wisdom Park
    • Jenis Layanan
    • Tata Tertib Penggunaan Wisdom Park
  • FASILITAS
  • Class without Walls
    • Literasi Kesehatan
    • Literasi Flora
    • Literasi Fauna
    • Literasi Lingkungan
  • HUBUNGI KAMI
  • Beranda
  • Pos oleh
Pos oleh :

purnama.indra96

Mahasiswa MKWK UGM Ikuti “Outbond Pancasila” di Wisdom Park: Kuliah Lapangan yang Menyenangkan dan Bermakna

BERITA Kamis, 15 Mei 2025

Sebanyak 200 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) mengikuti kegiatan bertajuk “Outbond Pancasila” yang dilaksanakan pada tanggal 28, 30 April, dan 2 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Pesanggrahan Wisdom Park UGM, sebuah ruang terbuka hijau yang kerap menjadi lokasi kegiatan edukatif dan rekreatif.

Outbond Pancasila merupakan bentuk kuliah lapangan yang dirancang untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan luar ruangan yang interaktif dan reflektif. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menghadirkan pembelajaran Pancasila yang tidak hanya teoritis, tetapi juga kontekstual dan aplikatif, sehingga mahasiswa dapat merasakan langsung nilai-nilai tersebut dalam suasana yang menyenangkan dan penuh makna.

Kuliah lapangan ini dipandu oleh Dr. Heri Santoso, dosen Filsafat UGM yang juga dikenal sebagai penggagas pembelajaran reflektif berbasis nilai. Dalam sesi yang berlangsung di alam terbuka tersebut, Dr. Heri Susanto mengajak mahasiswa untuk tidak hanya memahami Pancasila sebagai konsep, tetapi juga menginternalisasikannya sebagai panduan hidup. Dengan pendekatan filosofis dan dialogis, mahasiswa diajak merenungkan relevansi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat.

Pemilihan Wisdom Park UGM sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Selain lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau, kawasan ini menawarkan lingkungan yang nyaman, asri, dan mendukung suasana pembelajaran terbuka. Hal ini selaras dengan pendekatan pembelajaran yang ingin membangun kedekatan mahasiswa dengan alam, nilai-nilai kemanusiaan, serta semangat kebersamaan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa MKWK UGM dapat membawa semangat Pancasila dalam kehidupan kampus maupun di masyarakat, serta menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai bagian penting dalam pembentukan karakter dan sikap kebangsaan mereka.

Membangun Kolaborasi di Ruang Terbuka Hijau

BERITA Selasa, 29 April 2025

Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan dasar bagi calon tenaga kependidikan (tendik), dimana salah satu kegiatannya adalah outbond yang dilaksanakan di Wisdom Park. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 sampai 23 April 2025 dengan total jumlah peserta sebanyak 87 orang setiap harinya.

Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat bagi peserta. Sebagai calon tendik UGM mereka telah melalui rangkaian rekrutmen yang panjang. Diharapkan dengan kegiatan outbond ini dapat menguatkan kolaborasi antar tendik, meningkatkan kinerja,mendorong inisiatif pemecahan masalah masalah secara bersamaan, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang kolaboratif. Adapun rangkaian kegiatan meliputi warming up, penyampaian materi-materi collaborative team pada masing-masing pos, review dan refleksi, serta penutupan. Kegiatan diselenggarakan di tiga area yaitu lapangan parkir, area taman sekitar danau, dan gelanggang olahraga.

Wisdom park sebagai ruang terbuka hijau yang cukup sejuk dan rindang telah menjadi satu tempat rujukan untuk melakukan kegiatan outbond di lingkungan kampus UGM. Wisdom Park juga menjadi bagian dari simbol ke-UGM-an yang terus berperan demi kemajuan Universitas dengan menyediakan tempat yang aman, nyaman untuk belajar dan berkegiatan di luar kelas.

 

Praktikum Hidrolika di Kali Belik untuk Pengambilan Data Sungai

beritaBERITA Sabtu, 26 April 2025

Program studi Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Kembali mengadakan kegiatan di Wisdom Park  berupa praktikum pengambilan data sungai/kali belik. Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 April 2025 dipimpin oleh dosen pengampu mata kuliah Praktikum Hidrolika Prof. Dr-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. Tujuan dari kegiatan praktikum ini mahasiswa diharapkan untuk memahami dan mencoba pengambilan data sungai secara obyektif sesuai kondisi di lapangan.

Melalui kegiatan praktikum ini mahasiswa menjadi lebih memahami cara pengambilan data sungai serta merasakan terjun langsung ke lapangan. Dengan terjun ke lapangan mereka akan menemui tantangan di lapangan dan selanjutnya harus berupaya untuk menyelesaikan tantangan tersebut dengan tetap berpegang pada keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini termasuk salah satu cara menyiapkan mahasiswa agar lebih siap masuk ke dunia kerja.

Shandy sebagai salah satu asisten yang menyampaikan alasan pemilihan Wisdom Park sebagai tempat praktikum karena lokasi ini, khususnya di area sungai, merupakan tempat yang aman dan nyaman bagi mahasiswa. Wisdom Park juga menyajikan beberapa pengetahuan contoh langsung infrastruktur sungai yang sangat beragam yang sangat berarti untuk mahasiswa Teknik Sipil. “Wisdom Park bagaikan laboratorium hidup bagi kami”, demikian tutur Shandy.

Dalam kegiatan ini mahasiswa diwajibkan terjun langsung ke lokasi dengan tetap menggunakan perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) untuk menghindari kecelakaan. Selain itu juga harus menjaga komitmen UGM sebagai kampus bebas asap rokok dengan tidak merokok di seluruh area di Wisdom Park.

 

Outbound sebagai Sarana Pelatihan Komunikasi dan Kerja Sama untuk Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar

BERITA Rabu, 19 Maret 2025

Program Studi Kebijakan dan Manajemen Kesehatan mengadakan kegiatan outbound di bantaran sungai Wisdom Park sebagai rangkaian acara pengenalan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru program magister. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan lingkungan kampus, melatih kerja sama, dan menciptakan keakraban antar mahasiswa baru. 

Kegiatan ini dimulai dengan mahasiswa baru dan panitia penyelenggara berjalan bersama dari FKKMK menuju Wisdom Park. Selain untuk olahraga, hal ini juga dilakukan untuk mengenalkan lingkungan fakultas dan lingkungan kampus utama. Setelah sampai di Wisdom Park, kegiatan dilanjutkan dengan outbound di bantaran sungai yang berisi permainan-permainan menyenangkan. Dyah, salah satu staf pendidik program studi Kebijakan dan Manajemen Kesehatan menyampaikan bahwa outbound ini diadakan sebagai pelatihan komunikasi dan kerja sama yang baik untuk menunjang kegiatan belajar mengajar kedepannya. 

Dyah juga menyampaikan alasan pemilihan tempat acara di Wisdom Park adalah untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru bahwa terdapat tempat di UGM yang memperhatikan kebugaran, wellness, tempat berinteraksi, dan area hijau. Ia menyampaikan bahwa area hijau di Wisdom Park menunjukan perhatian yang besar dari kampus untuk menciptakan lingkungan yang asri serta tempat untuk saling bersosialisasi.

Wisdom Park Kembali Jadi Tempat Pemeriksaan Kesehatan di Ruang Publik

BERITA Selasa, 18 Maret 2025

Minggu, 23 Februari 2025, Wisdom Park menjadi tempat terlaksananya acara pemeriksaan kesehatan gratis oleh Unit Kesehatan Mahasiswa (Ukesma) UGM dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UGM khusus klaster medika. Kegiatan dilaksanakan pada dua titik yang berbeda. Pemeriksaan Kesehatan Di Ruang Publik (PKDRP) oleh IMM UGM diselenggarakan di depan rumah kompos, sedangkan pemeriksaan kesehatan oleh Ukesma berada di sekitar terowongan ikonik Wisdom Park. Acara ini menawarkan pemeriksaan kesehatan gratis kepada pengunjung Wisdom Park yang melalui dua titik tersebut.

Pemeriksaan kesehatan di Wisdom Park ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, IMM UGM dan Ukesma juga sudah pernah menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis di Wisdom Park. Pemilihan tempat tersebut tidak jauh dari salah satu fungsi Wisdom Park yaitu tempat berolahraga untuk menjaga kesehatan bagi civitas UGM maupun Masyarakat sekitar. 

Mizna, panitia penyelenggara kegiatan PKDRP IMM UGM menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan PKDRP IMM UGM adalah untuk mempromosikan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan yang akhir-akhir ini juga tengah digencarkan UGM. PKDRP IMM UGM sendiri dilaksanakan dengan adanya beberapa pos, seperti pos pemeriksaan tensi; pos pemeriksaan kadar glukosa, kolesterol, dan asam urat; pos karada scan untuk mengukur persentase lemak dan otot; serta pos konsultasi kesehatan. Pemeriksaan kesehatan oleh Ukesma UGM juga dilakukan dengan beberapa pos pemeriksaan.

Pemeriksaan kesehatan oleh Ukesma UGM dan IMM UGM ini memberikan dampak yang baik kepada civitas UGM dan masyarakat sekitar dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.

Pohon Randu

Literasi Flora Senin, 16 Desember 2024

Pohon Randu (Ceiba pentandra) merupakan tanaman yang asal usul aslinya berasal dari benua Amerika. Pohon randu merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hidup di daerah yang mempunyai iklim tropis. Pohon randu hidup dan tumbuh di lahan yang relatif datar dan dapat tumbuh hingga tinggi atau panjang 60-70 meter dengan diameter batang 3 meter. Bunganya berwarna merah atau putih.

Manfaat Pohon Randu :

  1. Mempunyai manfaat bagi manusia dalam bidang industri dan pengobatan.
  2. Memiliki manfaat bagi alam dalam bidang ekologi.

Setiap bagian dari pohon randu dapat dimanfaatkan, misalnya buah randu yang dikeringkan merupakan sumber serat, digunakan sebagai bahan dasar bantal, kain. Kulit buah Randu yang kering dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Bijinya mengandung minyak yang digunakan sebagai pelumas. Pohon randu tumbuh subuh di lahan berkontur datar. Pohon Randu yang masih muda membutuhkan air hujan yang banyak, namun setelah berbuah dan berbunga dapat hidup di daerah kering dengan ketinggian maksimal 70 meter.

 

Penulis
Najwa Azalia Kaulika 
YUDHISTIRA WAHYU SYAHPUTRA

Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi

Pohon Ficus amplas

Literasi Flora Senin, 16 Desember 2024

Ficus ampelas termasuk dalam kategori pohon dan tergolong sebagai pohon berkayu. Ficus ampelas memiliki penyebaran yang lebih luas dibandingkan dengan jenis Ficus lainnya (Indah Rofifah dkk., 2024). Ficus ampelas memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap lingkungannya (Vebri et al., 2017). Kerapatan Ficus ampelas yang tinggi pada fase semai menunjukkan bahwa proses regenerasi tegakan hutan di lokasi penelitian berjalan dengan baik (Prayoga et al., 2019).

Deskripsi Ficus ampelas menurut Taufiq Aji dkk. (2022) adalah tanaman yang dapat tumbuh sebagai perdu atau pohon dengan tinggi mencapai 15 hingga 25 meter. Pohon ini memiliki getah yang berair, meskipun seringkali hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Ranting muda dari pohon ini biasanya ditutupi oleh rambut pendek yang kaku dan agak kasar, meskipun pada fase awal pertumbuhan, rambutnya sangat halus. Daun Ficus ampelas tersusun berselang-seling dengan tekstur yang mirip kulit kertas. Daun dewasa memiliki bentuk yang bervariasi, mulai dari lonjong hingga agak bundar atau berbentuk telur, dengan panjang antara 4 hingga 10 cm dan lebar antara 1,5 hingga 5 cm. Bentuk daun ini umumnya asimetris hingga hampir simetris, dengan ujung yang meruncing atau memiliki ekor. Pangkal daunnya bervariasi, dari yang agak membaji hingga membundar, sementara tepi daunnya bisa agak rata atau bergigi. Pada daun muda, tepi daunnya seringkali bercuping dan agak terpuntir. Sisi atas daun biasanya sedikit berbulu dengan rambut pendek yang kaku dan terkadang mengkilap. Sisi bawah daun memiliki rambut pendek yang kaku atau kadang-kadang hampir telanjang, dengan rambut halus di vena utama. Daun ini memiliki vena samping sebanyak 3 hingga 8 pasang, dengan vena pangkal yang memanjang dari 1/5 hingga setengah panjang daun, mendekati tepi tanpa bercabang. Kelenjar lilin dapat ditemukan di pangkal daun. Tangkai daun berkisar antara 0,2 hingga 1 cm dan sedikit berbulu dengan rambut pendek yang kaku. Stipula berukuran 0,2 hingga 0,7 cm, menyelubungi atau semi-menyelubungi, dan akan gugur setelah dewasa.Buah Ficus ampelas dapat ditemukan dalam bentuk pasangan, tunggal, atau dalam kelompok kecil pada cabang-cabang yang berdekatan dengan daun. 

Buahnya memiliki tangkai yang panjangnya berkisar antara 0,2 hingga 2,5 cm dan dilapisi oleh braktea peduncular yang berjumlah 1 hingga 3, dengan ukuran antara 0,5 hingga 1,5 mm. Receptacle buahnya agak membulat dengan diameter 0,3 hingga 1,5 cm, dan ujungnya cembung atau sedikit menonjol, dengan ostiole berdiameter 1 hingga 2 mm. Buahnya berubah warna saat matang, mulai dari kuning, oranye, merah, hingga merah-coklat atau ungu, dan biasanya memiliki banyak rambut internal. Ficus ampelas adalah spesies dioecious, artinya pohon ini memiliki bunga jantan dan betina yang terpisah pada individu yang berbeda. Spesies ini mirip dengan Ficus parietalis, namun Ficus ampelas cenderung tumbuh lebih tinggi dan memiliki tulang daun sisi atas yang lebih menonjol, sementara Ficus parietalis biasanya merupakan pohon kecil atau semak, dan liana epifit dengan tulang daun sisi atas yang melesak.

 

Penulis
RASYA NISRINA ARDIYANTI 
Abdullah Zhafran Aly Bamsyah 
Atika Rahma Mutiara Hakim 

Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi

Pohon Ki Putri

Literasi Flora Senin, 16 Desember 2024

Ki Putri dengan bahasa latin Podocarpus neriifolius merupakan tumbuhan jenis konifer yang termasuk dalam suku Podocarpaceae. Tumbuhan Ki Putri ini berbentuk pohon yang besar dan kokoh, sehingga dapat tumbuh tinggi sekitar 30 sampai 40 meter. Tumbuhan ini dapat ditemukan di hutan-hutan Indonesia, India, Nepal, Cina, Malaysia, Brunei, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Filipina, Papua Nugini, Fiji, dan Kepulauan Solomon. Tumbuhan Ki Putri ini dapat dijumpai di dalam kawasan Wisdom Park Universitas Gadjah Mada, yang merupakan kawasan terbuka hijau milik Universitas Gadjah Mada, terletak di sekitaran kampus Universitas Gadjah Mada, tepatnya di Jalan Olahraga Nomor 1 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tumbuhan Ki Putri di Indonesia, biasa juga disebut dengan nama populer tumbuhan ‘Kayu China’ ataupun ‘Manteng Jati Bukit’. Pohon konifer ini biasanya berwarna hijau dan berukuran mulai dari kecil hingga besar. Ki Putri merupakan tumbuhan yang tidak berbunga, serta bijinya yang terbuka tidak terlindungi oleh buah. ‘Bunga’ sebenarnya adalah kerucut berkelamin tunggal, dan spesies ini dioecious — kerucut jantan penghasil serbuk sari dan kerucut betina penghasil biji diproduksi di pohon yang berbeda. Biji tanaman Ki Putri berbentuk oval berada di tangkai biji, yang menjadi berdaging dan kemerahan setelah matang. Nama genus Podocarpus berasal dari kata Yunani untuk kaki dan buah, merujuk pada tangkai yang menampung biji. Sementara itu, julukan spesies ‘nerrifolius’ berarti berdaun oleander. Ki Putri dianggap sebagai pohon kayu lunak yang berharga. Bahkan, bagian dalam kulit kayu beraroma harum.

Podocarpus neriifolius termasuk dalam keluarga pohon dan semak hijau yang dikenal karena bentuk konikalnya dan daunnya berbentuk jarum yang mencolok. Ki Putri mampu berkembang baik di berbagai iklim serta beradaptasi dari hutan dingin yang sejuk hingga daerah pegunungan tropis. Daun-daun ini memiliki peran penting dalam penyimpanan air dan mencerminkan kemampuan tanaman untuk berkembang di lingkungan yang beragam. Kayunya berwarna putih kekuningan dan tergolong baik, sehingga kayu tumbuhan Ki Putri sangat dihargai sehingga sering digunakan dalam konstruksi dan

pembuatan perabotan yang halus. Dengan kemampuan tumbuhan Ki Putri yang memiliki potensi besar dalam konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, tentunya kehadiran tumbuhan ini tidak hanya menambah keindahan, kesejukan bagi alam dan lingkungan sekitar, tetapi juga sebagai pengingat bagi manusia akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.

 

Penulis
DEA KHAYRANI TAKHSYA 
Nadiya Rahma Ihsan 

Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi

Pohon Angsana

Literasi Flora Senin, 16 Desember 2024

Angsana memiliki nama ilmiah Pterocarpus indicus adalah berkembang dalam ekosistem hutan hujan tropis, Distribusinya di berbagai wilayah seperti urma bagian selatan, melewati Asia Tenggara dan Kepulauan Nusantara hingga ke Pasifik barat, termasuk di Cina selatan, Kep. Ryukyu, Kep. Solomon, dan Amerika tropis (seperti di Amerika Tengah & Selatan). Angsana atau Pterocarpus indicus di hutan hujan tropis dapat berfokus pada beberapa aspek interaksi pohon dan dampaknya pada ekosistem. Tumbuhan ini memiliki ciri khas berupa daun yang terletak di ujung percabangannya dan bentuknya menyerupai payung. Tinggi pohon angsana bisa mencapai 40 meter hingga 3,5 meter. Uniknya, batangnya beralur dan berbonggol dengan akar papan atau banir. Kulit kayunya berwarna abu-abu kemerah-merahan, sangat berat, memecah berupa sisik halus dan mengeluarkan getah bening kemerahan saat di sayat. Selain itu, daun pohon angsana bersifat majemuk dan menyirip gasal, panjangnya sekitar 12 cm hingga 13 cm. Tak hanya itu, bunganya berkelamin ganda dengan warna kuning, baunya sangat harum semerbak, dan mempunyai buah berbentuk bulat pipih.

Angsana atau Pterocarpus indicus yang tumbuh di hutan hujan tropis tak hanya sebagai tanaman hias, namun juga dapat berfokus pada beberapa aspek interaksi pohon serta manfaat, yaitu:

  1. Pohon teduh karena daunnya yang lebat .
  2. Kayu kuat dan tahan lama sering digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan dan furnitur.
  3. Daunnya yang mudah terurai dapat dijadikan bahan kompos.
  4. Mempunyai akar yang kuat.

 

Penulis
NADIYAH ARMADITA SAFA IMTIYAZ 
TAUFIQ HIDAYAT 
NYIMAS RIRIN NOVITA SARI

Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi

Pohon Bougenville

Literasi Flora Senin, 16 Desember 2024

Bunga bougenville berasal dari marga Bougainvillea. Bunga bugenvil biasanya disebut bunga kertas. Bunga bugenvil termasuk dalam tanaman perdu yang tegak. Bougainvillea membutuhkan cahaya matahari dan suhu malam minimal 10°C (50°F). Bougainvillea memiliki tinggi 2-4 meter dengan akar tunggang yang  menjalar ke segala arah hingga kedalaman 40-80 meter. Bougainvillea juga memiliki jenis batang perdu yang menggantung setinggi 2-4 meter. Batang bougenville berwarna coklat dan memiliki diameter 5mm-8mm. Dari segi bunga, bugenvil merupakan bunga majemuk yang memiliki payung yang terdiri dari 3-15 kuntum bunga. Kelopak bunga bugenvil berbentuk tabung dengan ukuran 2mm-4mm. Warna bunga bugenvil bervariasi, yaitu kuning, merah muda, merah, ungu, bahkan putih. Fakta menarik tentang bunga bugenvil adalah “Bunga” sebenarnya adalah daun yang dimodifikasi, disebut braktea atau daun pelindung, yang tahan lama dan cerah. Selain itu, Bugenvil tidak memerlukan banyak air sehingga sangat tahan terhadap kondisi kering dan cukup mudah dirawat. Bugenvil juga cocok untuk tanah kering, bahkan tumbuh baik di tanah kering, jika ditanam di tanah basah akar tanaman ini akan layu.

 

Penulis
Nur Rahma Irsanah 
Ailsa Zayyan Aspasia 
ANINDITA MEYLIA SARI 

Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi

1234

Recent Posts

  • Mahasiswa MKWK UGM Ikuti “Outbond Pancasila” di Wisdom Park: Kuliah Lapangan yang Menyenangkan dan Bermakna
  • Pesta Buku KMSI UGM 2025 Gaungkan Literasi di Hari Puisi Nasional
  • Membangun Kolaborasi di Ruang Terbuka Hijau
  • Praktikum Hidrolika di Kali Belik untuk Pengambilan Data Sungai
  • Outbound sebagai Sarana Pelatihan Komunikasi dan Kerja Sama untuk Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar
Universitas Gadjah Mada

Jl. Prof. DR. Drs Notonagoro, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281
0274 – 5011201

Admin Wisdom Park: 081127002783
Admin GOR Wisdom Park: 08112837248

Email : wisdompark@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju