Sejarah Wisdom Park diawali pada 5 Desember 2010 dengan adanya Perhelatan World Conference on Culture, Eduation, and Science (Wisdom) 2010 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Secara simbolis peresmian konferensi ini ditandai dengan penanaman pohon yang juga menjadi awal dari Pembangunan Taman Kearifan (Wisdom Park). Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D memimpin langsung penanaman 38 pohon yang melibatkan 38 perguruan tinggi di Indonesia di halaman depan Grha Sabha Pramana (GSP) UGM. Perguruan tinggi yang terlibat tersebut antara lain Universitas Andalas, Undip, IPB, UI, Universitas Udayana, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Papua, serta Universitas Tanjungpura. 38 jenis pohon yang ditanam mewakili tanaman-tanaman khas dari provinsi-provinsi di Indonesia itu antara lain Kayu Manis, Puspa, Meranti Damar Hitam, Menteng, Pala, Kenari, Cengkeh, Kayu Biti, Ulin, Saga, Eboni, Cendana, dan Pasak Bumi. (sumber website UGM: liputan Berita: 5 Des 2010).
Menurut penuturan perancang dari Taman Kearifan, Ir Haryana, M.Arch dan Didik Kristiadi, MLA gagasan utama dari bangunan Taman Kearifan ini adalah untuk mempersatukan enam tema besar perhelatan WISDOM 2010 yaitu Managing Multiculturalism: Complexities and Contradictions, Education in a Global World: Continuity and Change, Managing the Environment: Learning from the Past, Reaching for the Future, Technology and Socio-Cultural Change, Heritage Tourism and Creative Economy, dan Local Knowledge and Global Health. Fitur utama dari taman ini adalah lingkungan sungai yang mencerminkan tema Managing the Environment. Sungai juga berfungsi sebagai pengendali banjir dan tanaman air dengan pola pemanfaatan sawah yang sejalan dengan tema Technology and Socio-Cultural Change. Ada keterpaduan antara sungai, air, tanah dan pohon sebagai pengendali kemakmuran dan keberlangsungan kehidupan. Tema lain yang diwujudkan di Wisdom Park adalah bentuk teater terbuka untuk mendukung Education in a Global World.
Selanjutnya Wisdom Park terus berbenah melalui beberapa tahap pekerjaan dan menjadikan Wisdom Park sebagai tempat area terbuka hijau yang menginspirasi sebagai model pembangunan berkelanjutan pendukung Tridarma UGM. Selain aktivitas pendukung Tridarma Wisdom Park juga memfasilitasi kegiatan olahraga di dalam dan luar ruangan, kolam tampungan pencegah banjir, konservasi lahan, area bercocok tanam perkotaan, aneka fasilitas rekreasi, ruang rapat dan sentra kuliner, serta sistem air siap minum. Sistem air siap minum ini menyuplai kebutuhan air minum di seluruh lingkungan kampus UGM, baik melalui jaringan pipa maupun air mineral dalam kemasan galon dan botol.
Saat ini Wisdom Park taman kota yang sangat diminati oleh pengunjung baik dari internal UGM maupun masyarakat luas.