YOGYAKARTA – UGM Residence bekerja sama dengan Berbagi Bites Jogja (BBJ) mengadakan talkshow bertema “Aksi Sederhana dari Meja Makan: Mengurangi Sampah Makanan dalam Kehidupan Sehari-Hari” pada Minggu, 24 Agustus 2025. Bertempat di Wisdom Foodpark, acara ini merupakan upaya UGM dalam mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs).
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa asrama UGM, pengelola kantin asrama, serta para pedagang di food court PUJALE. Menurut Wijayanti, Manajer Utama UGM Residence, acara ini menunjukkan komitmen UGM Residence dalam mengelola dan mengurangi produksi sampah, khususnya sampah makanan.
Dampak Besar dari Sampah Makanan
Talkshow ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Febrina Cholida, S.T.P., M.Si. dari Badan Pangan Nasional dan Marina Hardiyanti S.Gz., M.Sc., seorang Dosen dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.
Febrina Cholida memaparkan data mengejutkan, di mana secara global, 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahun. Ia menekankan pentingnya upaya penyelamatan pangan, mulai dari mencegah sisa makanan, mendonasikan pangan berlebih, memanfaatkan sisa makanan untuk pakan hewan, hingga membuat kompos. Menurutnya, kolaborasi antara penyedia pangan, bank pangan, dan penerima manfaat sangatlah krusial.
Senada dengan Febrina, Marina Hardiyanti menyoroti kondisi di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia menghasilkan 23-48 juta ton sampah makanan per tahun. Jumlah ini, jika dikelola dengan baik, sebenarnya bisa memberi makan 61 hingga 125 juta orang. Marina memberikan tips praktis untuk mencegah sampah makanan, seperti mengambil makanan secukupnya, menghindari “lapar mata” saat makan, serta membuat rencana belanja dan memasak. Ia juga menyarankan cara mengurangi sampah makanan, misalnya dengan membagikan makanan layak kepada yang membutuhkan, mengolahnya menjadi produk baru, atau melakukan komposting.
Dari Keprihatinan Menjadi Gerakan Nyata
Ika Kurniati, founder Berbagi Bites Jogja (BBJ), menjelaskan bahwa gerakan BBJ berawal dari keprihatinan. Ia melihat ada mahasiswa yang kesulitan makan, sementara di sisi lain, banyak makanan yang terbuang sia-sia. Oleh karena itu, BBJ berusaha mencari mitra donatur untuk menyelamatkan makanan dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan.
Sebagai penutup acara, para peserta diajak untuk memasak burger yang bahan-bahannya merupakan hasil donasi dari mitra BBJ. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga aksi nyata tentang pentingnya mengurangi dan mengolah sampah makanan.