Angsana memiliki nama ilmiah Pterocarpus indicus adalah berkembang dalam ekosistem hutan hujan tropis, Distribusinya di berbagai wilayah seperti urma bagian selatan, melewati Asia Tenggara dan Kepulauan Nusantara hingga ke Pasifik barat, termasuk di Cina selatan, Kep. Ryukyu, Kep. Solomon, dan Amerika tropis (seperti di Amerika Tengah & Selatan). Angsana atau Pterocarpus indicus di hutan hujan tropis dapat berfokus pada beberapa aspek interaksi pohon dan dampaknya pada ekosistem. Tumbuhan ini memiliki ciri khas berupa daun yang terletak di ujung percabangannya dan bentuknya menyerupai payung. Tinggi pohon angsana bisa mencapai 40 meter hingga 3,5 meter. Uniknya, batangnya beralur dan berbonggol dengan akar papan atau banir. Kulit kayunya berwarna abu-abu kemerah-merahan, sangat berat, memecah berupa sisik halus dan mengeluarkan getah bening kemerahan saat di sayat. Selain itu, daun pohon angsana bersifat majemuk dan menyirip gasal, panjangnya sekitar 12 cm hingga 13 cm. Tak hanya itu, bunganya berkelamin ganda dengan warna kuning, baunya sangat harum semerbak, dan mempunyai buah berbentuk bulat pipih.
Angsana atau Pterocarpus indicus yang tumbuh di hutan hujan tropis tak hanya sebagai tanaman hias, namun juga dapat berfokus pada beberapa aspek interaksi pohon serta manfaat, yaitu:
- Pohon teduh karena daunnya yang lebat .
- Kayu kuat dan tahan lama sering digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan dan furnitur.
- Daunnya yang mudah terurai dapat dijadikan bahan kompos.
- Mempunyai akar yang kuat.
Penulis
NADIYAH ARMADITA SAFA IMTIYAZÂ
TAUFIQ HIDAYATÂ
NYIMAS RIRIN NOVITA SARI
Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi