Ki Putri dengan bahasa latin Podocarpus neriifolius merupakan tumbuhan jenis konifer yang termasuk dalam suku Podocarpaceae. Tumbuhan Ki Putri ini berbentuk pohon yang besar dan kokoh, sehingga dapat tumbuh tinggi sekitar 30 sampai 40 meter. Tumbuhan ini dapat ditemukan di hutan-hutan Indonesia, India, Nepal, Cina, Malaysia, Brunei, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Filipina, Papua Nugini, Fiji, dan Kepulauan Solomon. Tumbuhan Ki Putri ini dapat dijumpai di dalam kawasan Wisdom Park Universitas Gadjah Mada, yang merupakan kawasan terbuka hijau milik Universitas Gadjah Mada, terletak di sekitaran kampus Universitas Gadjah Mada, tepatnya di Jalan Olahraga Nomor 1 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tumbuhan Ki Putri di Indonesia, biasa juga disebut dengan nama populer tumbuhan ‘Kayu China’ ataupun ‘Manteng Jati Bukit’. Pohon konifer ini biasanya berwarna hijau dan berukuran mulai dari kecil hingga besar. Ki Putri merupakan tumbuhan yang tidak berbunga, serta bijinya yang terbuka tidak terlindungi oleh buah. ‘Bunga’ sebenarnya adalah kerucut berkelamin tunggal, dan spesies ini dioecious — kerucut jantan penghasil serbuk sari dan kerucut betina penghasil biji diproduksi di pohon yang berbeda. Biji tanaman Ki Putri berbentuk oval berada di tangkai biji, yang menjadi berdaging dan kemerahan setelah matang. Nama genus Podocarpus berasal dari kata Yunani untuk kaki dan buah, merujuk pada tangkai yang menampung biji. Sementara itu, julukan spesies ‘nerrifolius’ berarti berdaun oleander. Ki Putri dianggap sebagai pohon kayu lunak yang berharga. Bahkan, bagian dalam kulit kayu beraroma harum.
Podocarpus neriifolius termasuk dalam keluarga pohon dan semak hijau yang dikenal karena bentuk konikalnya dan daunnya berbentuk jarum yang mencolok. Ki Putri mampu berkembang baik di berbagai iklim serta beradaptasi dari hutan dingin yang sejuk hingga daerah pegunungan tropis. Daun-daun ini memiliki peran penting dalam penyimpanan air dan mencerminkan kemampuan tanaman untuk berkembang di lingkungan yang beragam. Kayunya berwarna putih kekuningan dan tergolong baik, sehingga kayu tumbuhan Ki Putri sangat dihargai sehingga sering digunakan dalam konstruksi dan
pembuatan perabotan yang halus. Dengan kemampuan tumbuhan Ki Putri yang memiliki potensi besar dalam konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, tentunya kehadiran tumbuhan ini tidak hanya menambah keindahan, kesejukan bagi alam dan lingkungan sekitar, tetapi juga sebagai pengingat bagi manusia akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Penulis
DEA KHAYRANI TAKHSYA
Nadiya Rahma Ihsan
Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi