• Beranda
  • TENTANG
    • Sejarah Wisdom Park
    • Jenis Layanan
    • Tata Tertib Penggunaan Wisdom Park
  • FASILITAS
  • Class without Walls
    • Literasi Kesehatan
    • Literasi Flora
    • Literasi Fauna
    • Literasi Lingkungan
  • HUBUNGI KAMI
Universitas Gadjah Mada Wisdom Park
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • TENTANG
    • Sejarah Wisdom Park
    • Jenis Layanan
    • Tata Tertib Penggunaan Wisdom Park
  • FASILITAS
  • Class without Walls
    • Literasi Kesehatan
    • Literasi Flora
    • Literasi Fauna
    • Literasi Lingkungan
  • HUBUNGI KAMI
  • Beranda
  • Literasi Flora
  • Pohon Mahoni (Swietenia mahagoni)

Pohon Mahoni (Swietenia mahagoni)

  • Literasi Flora
  • 16 Desember 2024, 14.39
  • Oleh: purnama.indra96
  • 0

Swietenia mahagoni adalah pohon peluruh, yang berarti pohon ini menggugurkan daunnya pada musim tertentu. Pohon ini dapat tumbuh hingga 30 meter tingginya dengan pangkal yang mencapai lebar lebih dari satu meter. Kulitnya berwarna abu-abu halus saat muda, kemudian berubah menjadi bersisik berwarna cokelat kemerahan gelap seiring dengan berjalannya waktu. Pohon ini memiliki banyak cabang yang lebat dan memberikan keteduhan. Daunnya berwarna hijau tua mengkilap dan berbentuk tombak dengan panjang 2,5–5 sentimeter. Sementara itu, bunganya berwarna kuning kehijauan.

Biji Mahoni berwarna cokelat dengan “sayap” pipih berukuran sekitar 4–6 sentimeter. “Sayap” ini membantu biji, menangkap angin dan meluncur di udara. Biji ini dikenal sebagai biji yang disebarkan oleh angin.

Genus Swietenia, juga dikenal sebagai Mahoni daun lebar, merupakan jenis pohon tropis endemik Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang memiliki persebaran alami yang luas, terbentang dari Meksiko sampai Bolivia dan Brazil Tengah. Spesies mahoni ini juga ditanam di Asia Tenggara dan Pasifik yaitu India, Indonesia, Filipina dan Sri Lanka. Biasanya, bunga akan mekar pada saat musim peralihan/pancaroba dari kemarau ke musim penghujan sepanjang tahun. Kualitas kayunya keras dan sangat baik untuk meubel, furniture, barang-barang ukiran dan kerajinan tangan. Sering juga dibuat penggaris karena sifatnya yang tidak mudah berubah. Pemanfaatan lain dari tanaman mahoni adalah kulitnya dipergunakan untuk mewarnai pakaian. Sedangkan getah mahoni yang disebut juga blendok dapat dipergunakan sebagai bahan baku lem, dan daun mahoni untuk pakan ternak.

 

Penulis
ASYIRRA CHOIRUNNISA KUSUMA 
IHSAN LIGARMAGANI SAHITYA

Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • Mahasiswa MKWK UGM Ikuti “Outbond Pancasila” di Wisdom Park: Kuliah Lapangan yang Menyenangkan dan Bermakna
  • Pesta Buku KMSI UGM 2025 Gaungkan Literasi di Hari Puisi Nasional
  • Membangun Kolaborasi di Ruang Terbuka Hijau
  • Praktikum Hidrolika di Kali Belik untuk Pengambilan Data Sungai
  • Outbound sebagai Sarana Pelatihan Komunikasi dan Kerja Sama untuk Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar
Universitas Gadjah Mada

Jl. Prof. DR. Drs Notonagoro, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281
0274 – 5011201

Admin Wisdom Park: 081127002783
Admin GOR Wisdom Park: 08112837248

Email : wisdompark@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju