Swietenia mahagoni adalah pohon peluruh, yang berarti pohon ini menggugurkan daunnya pada musim tertentu. Pohon ini dapat tumbuh hingga 30 meter tingginya dengan pangkal yang mencapai lebar lebih dari satu meter. Kulitnya berwarna abu-abu halus saat muda, kemudian berubah menjadi bersisik berwarna cokelat kemerahan gelap seiring dengan berjalannya waktu. Pohon ini memiliki banyak cabang yang lebat dan memberikan keteduhan. Daunnya berwarna hijau tua mengkilap dan berbentuk tombak dengan panjang 2,5–5 sentimeter. Sementara itu, bunganya berwarna kuning kehijauan.
Biji Mahoni berwarna cokelat dengan “sayap” pipih berukuran sekitar 4–6 sentimeter. “Sayap” ini membantu biji, menangkap angin dan meluncur di udara. Biji ini dikenal sebagai biji yang disebarkan oleh angin.
Genus Swietenia, juga dikenal sebagai Mahoni daun lebar, merupakan jenis pohon tropis endemik Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang memiliki persebaran alami yang luas, terbentang dari Meksiko sampai Bolivia dan Brazil Tengah. Spesies mahoni ini juga ditanam di Asia Tenggara dan Pasifik yaitu India, Indonesia, Filipina dan Sri Lanka. Biasanya, bunga akan mekar pada saat musim peralihan/pancaroba dari kemarau ke musim penghujan sepanjang tahun. Kualitas kayunya keras dan sangat baik
untuk meubel, furniture, barang-barang ukiran dan kerajinan tangan. Sering juga dibuat penggaris karena sifatnya yang tidak mudah berubah. Pemanfaatan lain dari tanaman mahoni adalah kulitnya dipergunakan untuk mewarnai pakaian. Sedangkan getah mahoni yang disebut juga blendok dapat dipergunakan sebagai bahan baku lem, dan daun mahoni untuk pakan ternak.
Penulis
ASYIRRA CHOIRUNNISA KUSUMA
IHSAN LIGARMAGANI SAHITYA
Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi