Tabebuya Kuning, yang secara ilmiah dikenal sebagai Handroanthus chrysotricha, adalah pohon megah yang berasal dari Amerika Selatan, terutama Brasil, dan telah menyebar ke seluruh dunia, terutama ke daerah dengan iklim tropis hingga subtropis. Penampilannya yang mencolok dan berbagai manfaatnya menjadikannya spesies yang signifikan baik di alam maupun di lanskap perkotaan.
Karakteristik utama Tabebuya Kuning adalah bunga kuning berbentuk terompet, daun oval hijau gelap, dan tingginya sekitar 10 meter. Buahnya adalah polong memanjang yang berisi banyak biji kecil. Tabebuya Kuning memainkan peran penting dalam ekosistem aslinya. Bunganya adalah sumber nektar bagi berbagai penyerbuk, termasuk lebah, kupu-kupu, dan burung kolibri. Di lingkungan perkotaan, Tabebuya Kuning berkontribusi pada kanopi perkotaan, menawarkan naungan yang dapat mengurangi efek pulau panas yang umum terjadi di kota-kota. Selain kayunya, pohon ini telah dieksplorasi untuk potensi penggunaan medis. Dalam pengobatan tradisional, berbagai bagian pohon, seperti kulit kayu dan daun, telah digunakan untuk sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang diduga. Dalam desain lanskap, Tabebuya Kuning dihargai karena kemampuannya menciptakan titik fokus dan menambah minat musiman. Penggunaannya di ruang publik, taman, dan kebun membantu meningkatkan daya tarik visual area-area ini, memberikan sentuhan alami dan hidup pada lingkungan perkotaan.
Aspek menarik dari Tabebuya Kuning adalah sering disebut sebagai “cerry tropis” karena bunganya mekar dalam jumlah yang sangat besar, memberikan penampilan seperti bunga sakura, meskipun tidak terkait erat. Tanaman ini cukup unik karena sering mekar di akhir musim kemarau, ketika tanaman lain tidak berbunga, membuatnya menonjol dari vegetasi lainnya. Karena keunikan ini, Tabebuya Kuning sering dianggap sebagai simbol kehidupan dan ketahanan, menunjukkan keindahan bahkan di masa sulit.
Dari teks tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Tabebuya Kuning, atau Handroanthus chrysotricha, adalah spesies pohon yang sangat dihargai dan multifaset. Seiring kota dan komunitas terus mencari tambahan yang berkelanjutan dan menarik secara visual untuk lanskap mereka, Tabebuya Kuning menonjol sebagai kandidat utama untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan daya tarik estetika.
Penulis
MUHAMMAD GURUH SENO PUTRO
Citra Dewining Sucie
Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi