Samanea saman dikenal juga sebagai Pohon Monkey Pod atau Trembesi, memiliki julukan pohon pengikat nitrogen karena kemampuannya dalam mengikat nitrogen dalam jumlah besar. Pohon ini berasal dari Amerika tropis, tetapi dapat ditemukan juga di banyak daerah tropis lembab maupun sub-lembab lainnya. Mengacu pada tajuknya yang lebar, pohon trembesi memiliki kemampuan untuk memberikan naungan yang luas pada aktivitas di bawahnya. Samanea saman termasuk dalam famili Leguminosae. Selama 25 tahun terakhir, pohon pengikat nitrogen ini telah diidentifikasi sebagai pohon yang memiliki peran vital dalam bidang pertanian dan kehutanan berkelanjutan. Kegunaan pohon ‘serbaguna’ ini antara lain, sebagai pencegahan erosi tanah, naungan aktivitas di bawahnya, dan pemanfaatan dedaunan serta polong untuk makanan. Pohon Trembesi seringkali mencapai tinggi 25–30 m dengan batang berdiameter hingga 2–3 m. Pohon ini memiliki cabang yang hampir horizontal sehingga membentuk tajuk menyerupai payung. Daunnya besar, dengan panjang 6–25 cm dan lebar 3–8 cm. Setiap daun memiliki 3–6 pasang batang daun yang lebih kecil, dengan 6–9 pasang anak daun per batang. Anak daunnya besar, serta membesar ke arah ujung. Daun dan batang baru memiliki rambut pendek, lembut, dan berwarna kuning kecoklatan. Bunganya tumbuh serempak membentuk
kelompok, tetapi jaraknya cukup longgar. Biasanya terdiri dari 2–5 bunga di ketiak daun, dengan bunga tengah berukuran lebih besar daripada bunga di sekelilingnya. Buahnya berupa polong yang panjang dan datar dengan warna hijau saat masih mentah dan berubah menjadi coklat tua saat matang. Buahnya mengandung daging buah yang manis, disertai dengan 5–10 biji. Pohon trembesi dikenal karena tajuknya yang lebar dengan fungsi memberikan naungan. Akibatnya, pohon ini dapat mengurangi suhu secara signifikan. Selaras, pohon trembesi menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar dua puluh kali lebih banyak daripada pohon biasa. Oleh karena akarnya yang mampu mengikat nitrogen, tanaman yang tumbuh di bawah tajuk kemungkinan besar akan menjadi lebih sehat dari tanaman yang tidak dinaungi pohon trembesi. Selain itu, pohon trembesi sangat populer dalam lanskap karena penampilannya yang menarik. Pohon ini biasanya digunakan di tempat umum, seperti taman, halaman sekolah, dan juga area pinggir jalan. Secara umum, pohon trembesi memiliki mutu karena memberikan banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan. Pohon trembesi saat ini diklasifikasikan sebagai spesies “Risiko Rendah” dalam IUCN Red List of Threatened Species. Hal ini menjelaskan bahwa pohon tersebut memiliki risiko rendah akan kepunahan di alam liar. Meskipun saat ini berstatus “Risiko Rendah,” pemantauan berkelanjutan
sangat diperlukan untuk memastikan pohon trembesi tidak terancam di masa mendatang.
Fakta menarik tentang pohon trembesi (Samanea saman), di beberapa budaya, pohon trembesi memiliki arti penting secara simbolis dan digunakan dalam pertemuan masyarakat atau upacara.
Penulis
NICHOLAS SALIM PRASETYA
ALIFAH NUR AZIZAH
Editor
Mukhlish Jamal Musa Holle
Salwa Shabria Wafi